RSS

Kamis, 28 Januari 2010

BEJ (Blame, Excuse, Justify)

Whats”???? BEJ??
Jadi inget nama pusat transaksi pasar modal Indonesia niyh bro..
Eeiitsss jangan salah sangka dulu… bukan BEJ itu yang ingin saya perkenalkan sekarang bro..
BEJ ini beda sama yang lainnya, yaitu tiga hal yang biasa terjadi pada seseorang diantaranya Blame, Excuse, Justify. Pada tau pada tau g niyh?? Hhehe.. ^^

Yubh bener banget sob.. Blame di sini sama artinya dengan menyalahkan, baik menyalahkan orang lain maupun situasi dan kondisi…. Subhanallah ..
Ketika seseorang mulai Blame (menyalahkan) orang lain, menyalahkan faktor ekonomi, menyalahkan situasi, orang ini tidak akan belajar dari kegagalannya, dan orang yang tidak belajar dari kegagalannya adalah orang yang gagal sesungguhnya. Kelemahan yang paling besar dari orang yang menyalahkan segala sesuatu adalah bahwa dia merasa benar dan tidak perlu bertindak lagi.

Next..
Yang kedua yaitu Excuse, Excuse bisa dibilang dengan banyak beralasan, padahal belum waktunya ditanyakan alasan kepada orang yang bersangkutan, akan tetapi iia sudah beralasan sepanjang gerbong kereta.. Masya Allah.. (mahluk yang selalu merasa mengeluh)
Ketika seseorang mulai mengajukan excuse (beralasan), seperti mengatakan terlalu muda, terlalu tua, Cuma lulusan SMA, tidak berbakat, saya seorang perempuan, saya laki-laki, saya cuma …, saya terlalu …., saya tidak …., dan lain sebagainya, orang seperti ini tidak akan bertindak sama sekali. Dan bila tidak ada tindakan apa pun, tidak ada hasil apa pun.

And Finally..
Justify atau pembenaran adalah upaya orang untuk menutupi kelemahan atau kemalasannya untuk berubah menjadi lebih baik dengan memBENARkan Keadaannya, sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya. Misal, “Terang saja saya tak berhasil, karena saya tidak punya gelar !! Dan sama sekali tak mengherankan kalau Rezza selalu mendapatkan promosi karena dia lulusan luar negeri !! atau contoh lain yang lebih umumnya yaitu, “terang saja dia bisa berhasil karena punya modal !!”




Ketika melihat orang lain lebih hebat daripada dirinya, orang seperti ini akan melakukan pembenaran tanpa terinspirasi untuk belajar atau menjadi lebih hebat. Kata-kata orang seperti ini khas sekali. Mereka suka menggunakan ungkapan seperti “Terang saja …”, “Sudah tentu …”, “Tentu saja …”, “Sudah selayaknya …”, “Sudah selayaknya dan sepantasnya …”. Bila melihat anak orang kaya, seorang yang suka melakukan justify akan mengatakan, “Tentu saja, anak orang kaya, sekolah di luar negeri, dapat modal banyak, sudah layak dan sepantasnya kalau dia …”

Semua ungkapannya itu sebenarnya disamapaikan, atau diguamamkan pada dirinya sendiri, dengan maksud untuk membenarkan keadaannya. Dalam contoh di atas, kalau orang seperti itu bergumam “Tentu saja, anak orang kaya, sekolah di luar negeri, dapat modal banyak, sudah layak dan sepantasnya kalau dia …”, dia secara tidak langsung juga mau menegakkan sesuatu, yaitu “ Nah, saya kan bukan anak orang kaya, bukan lulusan luar negeri, tak punya modal, maka wajar saja kalau saya tidak bisa berhasil …”

Yang menyedihkan ialah bahwa apa pun yang dikatakan oleh orang yang suka BEJ ini ada kebenarannya. Memang benar kalau misalnya orang umur 19 tahun berkata, “Saya baru berumur 19 kok, kan belum punya pengalaman.” Benar bahwa dia berumur 19 tahun. Benar bahwa dia belum punya pengalaman. Tapi belum tentu benar bahwa sukses itu mengandaikan pengalaman. Dalam contoh di atas, benar bahwa anak orang kaya yang sukses itu memang sekolah di luar negeri dan mendapat modal banyak. Orang yang suka BEJ memakai kebenaran itu sebagai alas an untuk kemalasan dan keengganannya untuk berubah, sehingga kebenaran-kebenaran ini tidak ada manfaatnya. Satu-satunya manfaat adalah hanya membuat orang tersebut jadi hancur karena tidak belajar dan bertindak untuk menjadi lebih baik.

Tenang ajh Boii .. ada salah satu cara kita selangkah lebih maju untuk menuju kesuksesan, yaitu “Lupakan BEJ” ^^v

Remember/Great point : “Hanya 1% dari bakat Kamu yang akan mengantarkan Kamu kepada kesuksesan, selebihnya atau 99% adalah Kerja Keras.”


0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for your comment